“Diharapkan keberadaan MPP Palembang dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang prima,” ungkap Walikota Palembang, H Harnojoyo
Harnojoyo juga menyampaikan terkait sejarah bangunan, hingga saat ini berdiri menjadi gedung MPP.

Dengan luas 2 hektar, dikatakan Walikota dua periode ini, lahan ini merupakan hibah dari Provinsi. “Gedung ini dibangun 2007, selesai di tahun 2010 dengan nama gedung ini pertama kalinya yaitu gedung Sriwijaya Promosi Center (SPC),” ujarnya
Harnojoyo juga mengungkapkan rasa syukurnya, hingga saat ini telah sebanyak 28 instansi yang telah bergabung. “Bahkan terakhir ada yang tidak ada di tempat lain, yaitu Drive Thrue SiM dan STNK,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, bahwa akan berusaha untuk memberikan pelayanan terpadu. “Kalau bisa satu jam kenapa harus berjam-jam, kalau bisa satu hari kenapa berhari-hari, kalau bisa tanpa datang kenapa harus datang,” kata Harnojoyo.
Sementara, Menpan RB, Tjahjo Kumolo menyampaikan apresiasi atas atas apa yang dilakukan oleh Walikota Palembang, H Harnojoyo. “Niat mempermudah masyarakat untuk masuk dalam satu pintu sudah selesai. Jadi tidak banyak untuk memakan waktu dalam pelayanan,” kata Tjahjo Kumolo.
Dirinya mengucapkan selamat kepada Walikota serta seluruh jajaran Pemerintah kota Palembang yang telah berkomitmen dalam percepatan pelayanan publik tersebut.
“Semoga ini dapat memberikan pengaruh ke daerah tingkat-tingkat lainnya guna mempercepat proses kesejahteraan masyarakat. Kita patut bangga hari, karena Mall Pelayanan Publik Palembang kini telah hadir,” ujarnya.
Tjahjo Kumolo juga menyampaikan pesan kepada Pemerintah kota Palembang, khususnya Walikota Palembang untuk terus memonitoring MPP tersebut. “Yang pastinya terkait kecepatan melayani ini serta kepuasan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.
Diketahui, selain dihadiri dan diresmikan langsung oleh Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Prof Dr Diah Natalisa serta Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Sekda Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi serta Forkopimda.
Laporan Abror Vandozer