WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Jas Merah [jangan sekali-kali melupakan sejarah] adalah kata tepat untuk mengingat kegigihan para Pahlawan dalam peristiwa bersejarah “Pertempuran 5 Hari 5 Malam” berlangsung dari 1 hingga 5 Januari 1947 di Kota Palembang,
Momen sejarah ini diabadikan dengan karya monumental Ali Goik menciptakan mars Pertempuran 5 Hari 5 Malam dengan diaransemen secara khusus oleh Abi Baliga dan dinyanyikan khidmat paduan suara pelajar SMA Negeri 6 Palembang.
“Lagu ini tidak hanya sekadar sebuah karya seni, tetapi juga bentuk penghormatan mendalam kepada para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan Palembang dalam peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam,” ungkap Ali Goik saat dibincangi WIDEAZONE.com, Rabu 23 Oktober 2024.
Dijelaskan Ali Goik, Pertempuran 5 Hari 5 Malam merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda berusaha kembali menjajah beberapa wilayah Indonesia, termasuk Palembang. “Namun, rakyat Palembang menolak untuk tunduk. Dengan tekad yang kuat, mereka bangkit melawan kekuatan kolonial dalam sebuah pertempuran sengit yang berlangsung selama lima hari lima malam tanpa henti,” ujarnya.
Perjuangan ini melibatkan banyak elemen masyarakat, termasuk tentara, pemuda, dan rakyat biasa, bersatu padu menghadapi invasi Belanda meskipun mereka menyadari bahwa nyawa mereka menjadi taruhan. Mereka bertarung habis-habisan, mempertaruhkan segalanya untuk mempertahankan kedaulatan tanah kelahiran mereka.
“Mars ini diciptakan sebagai bentuk penghormatan abadi bagi mereka yang gugur dan berjuang dalam Pertempuran 5 Hari 5 Malam,” sebutnya.
Melalui lirik-liriknya yang kuat dan aransemen musik yang megah, mars ini menurutnya mengingatkan generasi muda tentang pentingnya semangat patriotisme dan pengorbanan yang telah ditunjukkan oleh para pahlawan Palembang.
“Dengan dinyanyikan paduan suara dari SMAN 6 Palembang, mars ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga Palembang dan Sumatera Selatan agar selalu mengenang jasa para pahlawan,” imbuhnya.
“Lagu ini juga menjadi simbol kebanggaan, yang menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan cinta tanah air akan terus hidup di hati masyarakat Palembang,” kata dia.
Selain itu menurutnya, Mars Pertempuran 5 Hari 5 Malam ini bukan hanya memperingati masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.
“Semangat juang yang ditunjukkan para pahlawan dalam pertempuran ini diharapkan dapat terus diwariskan dan menjadi teladan bagi anak-anak Palembang dan Sumatera Selatan, agar mereka selalu siap untuk menjaga, mempertahankan kedaulatan serta kehormatan bangsa,” katanya. [Abror Vandozer]