Ekobis  

Gandeng Multi Stakeholder, Kemenperin Kembangkan Virtual Technopark

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier

WIDEAZONE.com, JAKARTA | Sejak tahun 2005,Kementerian Perindustrian telah membangun 14 pusat-pusat pertumbuhan telematika, antara lain di Jakarta, Depok, Bandung, Cimahi, Semarang, Bali, dan lainnya. Melalui pusat pertumbuhan telematika tersebut, Kemenperin menggelar kegiatan-kegiatan yang ditujukan bagi para startup industri digital, di antaranya inkubasi, pendampingan, dan pelatihan sertifikasi. Selain itu, mereka mendapatkan fasilitasi bantuan peralatan untuk keperluan produksi seperti server, render farm, motion capture, komputer, printer, dan peralatan kantor lainnya.

Target membentuk sejumlah kawasan pengembangan pusat teknologi dan inovasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan technopark terus didorong. Hingga saat ini, Kemenperin telah menginisiasi terbentuknya lima pusat pengembangan industri digital (Digital Technopark).

banner 468x60

Digital Technopark tersebut tersebar di Batam dengan pusat desain ponselnya, Bandung Technopark, IBC Semarang, TohpaTI Center/BCIC dengan pusat pengembangan animasi, dan Technopark Makassar.

“Beberapa technopark tersebut dikembangkan sebagai pusat inovasi teknologi pengembangan produk, baik berupa hardware ataupun software yang didukung kolaborasi stakeholder terkait, termasuk para pelaku usaha dan perguruan tinggi,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier di Jakarta, Jumat (17/9).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *