BPKAD OKU Timur Tepis Kabar Banyak Kendaraan ‘Bodong’ di Pemkab: Ada Kesan ‘Mendiskreditkan’

Kepala BPKAD OKU Timur Agustian Pahrimale [Foto WIDEAZONE.com-Rizal Arisandi]
Kepala BPKAD OKU Timur Agustian Pahrimale [Foto WIDEAZONE.com-Rizal Arisandi]

WIDEAZONE.com, OKUT | Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah [BPKAD] Kabupaten OKU Timur Agustian Pahrimale SH MH menepis informasi banyaknya kendaraan bodong di setiap OPD [organisasi perangkat daerah] pada lingkungan Pemerintah Kabupaten [Pemkab]. Terlebih kabar tersebut mendiskreditkan dirinya, terkesan menghindar kala diminta keterangan.

“Saya tidak pernah menghindari saat akan ditemui, namun pada saat itu saya ada keperluan mau berangkat ke Jakarta dan harus berangkat segera,” tegasnya.

Bahkan, Agustian selaku Kepala BPKAD membantah bahwa tidak satupun kendaraan yang ada di setiap OPD tersebut bodong atau tidak ada surat-surat lengkap.

Di mana, jelas Agustian, pada akhir tahun 2021 ada pengadaan kendaraan dinas dan saat diaudit oleh BPK, BPKB kendaraan tersebut belum terbit, mengingat BPKB untuk diterbitkan membutuhkan waktu yg agak lama. “Hingga pada awal tahun 2022 BPKB kendaraan dimaksud terbit,” sebutnya.

“Sudah dilaporkan dalam tindak lanjut hasil temuan BPK,” terang dia.

Selanjutnya dapat saya sampaikan juga bahwa BPKB sertifikat untuk kendaraan dinas yang ada di masing-masing OPD disimpan di kantor BPKAD untuk keamanan surat-surat tersebut.

Tetapi, Agustian kembali menegaskan, untuk melihat sertifikat atau BPKB tentunya tidak mungkin setiap orang yang ingin mengetahuinya diperlihatkan. “Tentu saja ada prosedurnya dan dilihat juga kepentingan, maksudnya termasuk juga kewenangan dari pihak-pihak yg ingin melihat surat-surat tersebut,” ujarnya.

Ia kembali menekankan Kendaraan bodong di pemerintahan OKU Timur itu ‘Tidak Benar’ semua surat-surat aset daerah ada di brankas seperti BPKB dan sertifikat. Tidak mungkin kami untuk menunjukan semua aset ke publik, karena kan ada prosedurnya.

“Perihal tindak lanjut yang menjadi temuan BPK terakait dengan setor balik atau pengembalian, sudah dikembalikan atau belum, itu bukan tupoksi kami, untuk menjawab perihal temuan BPK tersebut silakan tanyakan di inspektorat daerah,” tegasnya.

Ia berharap, hal seperti ini untuk tidak mudah langsung dipercayai, apa lagi di publish secara liar. “Saya selaku kepala BPKAD berharap kepada kawan media yang memberitakan kemarin untuk tidak mudah memberitakan suatu hal yang belum ada kebenarannya,” tutur dia.

Laporan Rizal Arisandi | Abror Vandozer 

banner 468x60

banner 468x60