Palembang Launching ‘Sikat Stunting’ Butuh Kolaborasi Berbagai Pihak

Penjabat Walikota Dr A Damenta bersama Pj Ketua TP PKK Irma Hanie Ucok Damenta melaunching [Sikat Stunting] sebagai komitmen menjadikan Palembang Zero Stunting di Aula Kecamatan Kertapati pada Kamis 1 Agustus 2024.
Penjabat Walikota Dr A Damenta bersama Pj Ketua TP PKK Irma Hanie Ucok Damenta melaunching [Sikat Stunting] sebagai komitmen menjadikan Palembang Zero Stunting di Aula Kecamatan Kertapati pada Kamis 1 Agustus 2024.

WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Besutan program ‘Sikat Stunting’ mengorbit di Kota Tertua di Indonesia. Hal itu terlihat kala Penjabat Walikota Dr A Damenta bersama Pj Ketua TP PKK Irma Hanie Ucok Damenta melaunching [Sikat Stunting] sebagai komitmen menjadikan Palembang Zero Stunting di Aula Kecamatan Kertapati pada Kamis 1 Agustus 2024.

Program ‘Segera Intervemsi Ekstra Atasi Stunting’ atau Sikat, bertujuan menjadikan Palembang di level zero stunting melalui pencanangan pemberian paket makanan tambahan ekstra.

“Dalam penanganan stunting jajaranya selalu mendukung apa yang sudah digagas TP PKK Palembang,” ungkap Penjabat Walikota.

Penjabat A Damenta menekankan persoalan stunting ini butuh kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan berbagai pihak, seluruh unsur masyarakat dan merangkul para akademisi.

“Bahkan tadi ada yang menyumbang telur 1 ton, semua pegiat kesehatan meliputi TP PKK para kader- kader posyandu semuanya kita rangkul,” ujarnya.

“Kita pemerintah hadir mengkolaborasikan ini semua mengorkestrasi agar yang dilakukan Pj Ketua TP PKK dengan tujuan cegah stunting tercapai,” timpal dia.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Irma Habie Ucok Damenta menuturkan, pada dasarnya penanganan dasar stunting sudah dilaksanakan oleh TP PKK bersama Posyandu, Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

“Namun karena kami melihat masih perlu penguatan sehingga kami melahirkan lagi suatu kegiatan yang disebut dengan Sikat stunting yakni segera intervensi ekstra atasi stunting,” urainya.

Disampaikan Pj Ketua TP PKK Palembang bahwa ini adalah pemberian makanan yang akan disertakan dengan pemberian makanan tambahan yang dimasak posyandu tiga kali sehari berupa makanan yang bergizi cukup.

“Kami tambahkan dalam program ini, dua susu dan dua telur perhari serta kacang hijau untuk melakukan percepatan cegah stunting di Palembang,” tukasnya. [AbV/red]

banner 468x60

banner 468x60