“Bumbu” Pantun Dukungan Paslon Petahana OKU Timur Kala Panen Demarea, Ormas Lapor Bawaslu

Dinas Pertanian OKU Timur menggelar panen demarea varietas inpari 47 wbc dan penyerahan surat keputusan kelompok tani [SK Poktan] di bumi Sebiduk Sehaluan. 
Dinas Pertanian OKU Timur menggelar panen demarea varietas inpari 47 wbc dan penyerahan surat keputusan kelompok tani [SK Poktan] di bumi Sebiduk Sehaluan. 

WIDEAZONE.com, OKUT | “Bumbu” lantunan pantun ajakan hingga dukungan bagi paslon peserta Pilkada OKU Timur 2024 warnai gelaran panen demarea varietas inpari 47 wbc dan penyerahan surat keputusan kelompok tani [SK Poktan] di bumi Sebiduk Sehaluan. 

Kegiatan tersebut dihelat Dinas Pertanian [Distan] OKU Timur di Desa Sumbersuko, Belitang dan dihadiri Bupati Lanosin MT, Kadistan Junaidi SP MM, sejumlah kepala dinas lainnya, Poktan Penyuluh Pertanian, dan masyarakat Belitang, Kamis 12 September 2024.

Usai menyampaikan laporan, Kadistan Junaidi melantunkan sebuah pantun yang bunyinya.

“Goreng ikan nila di kuali, jangan lupa pakai jeruk kunci, kalau pemimpin sudah ada di dalam hati, kenapa harus pindah ke lain hati .”

Dengan suara lantang dan nada bersemangat, Junadi melantunkan pantun tersebut yang disinyalir memuat ajakan memilih melanjutkan kepemimpinan Lanosin atau Enos.

Dalam kesempatan itu, Enos membalas pantun Kadistan dengan potongan bunyinya. “Kalau bapak ibu sudah paham, mohon doa dan dukungan untuk melanjutkan,” sebutnya.

Seperti diketahui regulasi tahapan pencalonan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur telah berjalan, dimana pasangan Enos-Yudha akan maju kembali di Pilkada OKU Timur 2024 dan pasangan ini juga sudah mendaftar di KPU.

Di samping itu, pasangan Fery-Herly sebagai penantang petahana ini juga sudsh melakukan tahapan pendaftaran pencalonan dan tinggal menerima pengumuman dari KPU OKU Timur.

Atas lantunan tersebut, Ketua LSM DPD KAMPUD OKU Timur Muhammad Obrin SSos angkat bicara. Ia mengatakan Pantun yang berisi Ajakan atau memilih salah satu Paslon itu tidak seharusnya disampaikan pada acara dinas. Mengapa?

“Hal tersebut tidak seharusnya disampaikan pada acara dinas, yang kita ketahui lantunan pantun seperti Itu merupakan ajakan secara halus, dan jika memang terdapat pelanggaran dengan apa yang sudah diatur dalam undang – undang, maka pesta Pilkada 2024 di bumi Sebiduk Sehaluan tidak demokratis,” ujarnya.

Selanjutnya, Kami sebagai organisasi masyarakat [Ormas] yang taat aturan, akan terus mengawal hal semacam ini.

“Selanjutnya kami akan segera laporkan persoalan ini ke Bawaslu OKU Timur,” tegas Obrin. [Rizal Arisandi]

banner 468x60

banner 468x60