WIDEAZONE.com, ASAHAN | Menjelang bulan suci ramadhan tahun 1443 H dan hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Asahan menggelar Rapat Koordinasi [Rakor] membahas percepatan [akselerasi] vaksinasi dosis I, II dan III [Booster] di gedung Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan, Senin [14/3/2022].
Rakor tersebut dihadiri Asisten I Buwono Prawana, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf Frenki Susanto dan beberapa OPD Kabupaten Asahan.
Dalam kesempatan itu, Asisten I Buwono Prawana mengharapkan kerjasama semua pihak dalam melaksanakan percepatan vaksinasi COVID-19, khususnya dosis II.
“Kami mengharapkan kerja sama kita dalam hal percepatan [akselerasi] vaksinasi ini, khususnya dosis II,” ucap Buwono.
Sementara, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan, bahwa percepatan [akselerasi] vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan saat ini, khususnya dosis II masih sangat rendah.
“Maka dari itu, marilah kita bergandengan tangan dan kita tunjukkan tanggung jawab kita, di mana semua ini demi kesehatan masyarakat Kabupaten Asahan,” ujarnya.
Hal yang menjadi perhatian, sambung Kapolres, saat ini adalah data terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia [MD] sebanyak 17 orang, dengan rincian 10 orang belum divaksin dan 7 orang telah divaksin dosis pertama.
“Artinya masyarakat harus vaksin dosis kedua dan Booster untuk terhindar dari COVID-19. Sedangkan untuk oksigen, vitamin/obat-obatan, dan tempat isolasi sudah mumpuni dan cukup baik,” jelasnya.
Ia menilai, masih kurangnya capaian vaksinasi dosis II di Kabupaten Asahan. Hal itu dikarenakan rendahnya capaian vaksin dari kecamatan, dimana saat ini masih sangat jauh jarak antara dosis I, II dan Booster.
Oleh karena itu, ia menegaskan, agar dalam satu minggu ke depan, dosis II dapat mencapai minimal 70%.
“Terima kasih untuk Kadis Dukcapil, yang kemarin sudah bekerja dalam hal mendapatkan data masyarakat Kabupaten Asahan yang belum divaksin dosis I, dosis II dan Booster,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan istilah Drop Out yang artinya lewat di bawah 6 bulan boleh disuntikan dengan jenis yang berbeda dengan vaksin dosis II. Sedangkan di atas 6 bulan, harus diulangi dengan vaksin dosis I yang berbeda jenisnya.
Sementara itu, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf Frenki Susanto berharap agar dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini tidak ada yang egois dan tidak mau tau.
“Kita sudah dikejar waktu pada saat lebaran, nantinya masyarakat kita akan berpergian sam [mudik] yang mana sudah terlihat adanya kelonggaran dari pemerintah, tidak ada lagi melakukan swab antigen/swab PCR untuk penguna kereta api maupun pesawat yang sudah divaksin dosis I, dosis II dan Boster, sehingga kita harus bekerja sama dalam hal percepatan vaksinasi ini,” katanya.
Terakhir, Dandim 0208 Asahan meminta kepada seluruh pihak agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas ini. Di mana, kegiatan ini merupakan dukung kepada pemerintah dalam penanggulangan virus COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN]. [Wahyu]