kuntum bunga pun mekar. setelah aroma kembang datang dari kesucian beranda masjid. lalu kucium lenganMu dengan senandung takbiran
malam selepas Ramadan berlalu, Kau tinggalkan surat-surat kesucian dengan segala firman di jalan lengang
aku tenggelam dalam kejernihan air mata di kedalaman sungai musiMu. kapan kita berdekapan lagi Kekasih?
dari iringan para pentakbir, suara-suara itu bagai gelombang di malam lengang,. gelap bersenandung dalam kesedihan. kapan aku mencuim aromamu kembali, ya Ramadan?
Tirta Bening, 4 Juni 2019