WODEAZONE.com, PALEMBANG | Menjelang akhir Tahun Pelajaran 2024/2025, Dinas Pendidikan Kota Palembang menerbitkan Surat Edaran [SE] nomor 420/424/Disdik/2025 terkait pelaksanaan kegiatan wisuda atau perpisahan peserta didik di jenjang Taman Kanak-Kanak [TK], Sekolah Dasar [SD], dan Sekolah Menengah Pertama [SMP].
Dengan ditandatangani langsung Kepala Dinas Pendidikan [Kadisdik] Kota Palembang Adrianus Amri SSTP MSi, SE tersebut menegaskan bahwa setiap kegiatan wisuda/perpisahan tidak boleh dijadikan sebagai kegiatan wajib di satuan pendidikan.
Edaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi [SE Sekjend Kemendikbubristek] 14/2023 yang mengatur tentang pelaksanaan wisuda di berbagai jenjang pendidikan.
“Banyak sekolah yang menjadikan wisuda seperti seremoni mewah yang justru menjadi beban bagi orang tua siswa. Ini yang tidak kita inginkan,” ungkap Kadisdik Adrianus Amri, Selasa 6 Mei 2025.
Kegiatan semacam itu, tegas Kadisdik, sebaiknya dilaksanakan secara sederhana, bermakna, dan memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada.
Tuangan surat edaran menyebut sejumlah poin-poin penting di antaranya, kegiatan wisuda/perpisahan tidak boleh menjadi kewajiban, dan jika dilaksanakan harus berlangsung secara sederhana serta penuh makna.
Kemudian, dalam keputusan pelaksanaan kegiatan harus melibatkan komite sekolah dan wali murid untuk memastikan transparansi dan persetujuan bersama.
Selain itu, bunyi SE menegaskan sekolah dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun yang dapat membebani orang tua/wali siswa. “Jika dana dibutuhkan, sekolah dianjurkan mencari dukungan dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat,” sebut poin penting surat edaran.
“Jika ditemukan pelanggaran atau gejolak dalam pelaksanaan kegiatan, maka sekolah wajib menyesuaikan bahkan membatalkan kegiatan tersebut. Pelanggaran akan ditindak sesuai ketentuan berlaku,” jelas kutipan SE dengan tegas.
Langkah ini pun disambut positif oleh sejumlah orang tua siswa yang merasa kegiatan wisuda di tingkat dasar kerap dipaksakan dan justru menambah beban ekonomi.
“Saya sangat mendukung, karena kadang sekolah mewajibkan anak-anak pakai baju toga, sewa gedung, foto studio, semuanya berbiaya tinggi,” ujar Fitriani, salah satu wali murid di kawasan Sukarami.
Dengan adanya edaran ini, Disdik Kota Palembang berharap seluruh sekolah dapat lebih bijak dalam menyelenggarakan kegiatan akhir tahun dan tetap fokus pada tujuan utama pendidikan, yaitu mencetak generasi yang berkarakter, tanpa harus memberatkan pihak manapun.
“Kami ingin kegiatan perpisahan menjadi momen kebersamaan yang sederhana namun bermakna, bukan ajang formalitas yang mahal,” tegas Adrianus Amri kembali.
Laporan Hasan Basri | Editor Abror Vandozer