Perdagangan Kripto Jadi Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Pelaksana Tugas (Plt) Bappebti Didid Noordiatmoko (photo:Kemendag)
Pelaksana Tugas (Plt) Bappebti Didid Noordiatmoko (photo:Kemendag)

WIDEAZONE.COM, JAKARTA | Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebut perdagangan kripto merupakan salah satu potensi ekonomi digital di Indonesia. Ini terlihat dari jumlah pemilik asset kripto di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Perdagangan asset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk lebih mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Apalagi pengguna internet dan gawai di Indonesia jumlahnya sangat besar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bappebti Didid Noordiatmoko dalam Outlook Bappebti 2023, Rabu (4/1/2023).

banner 468x60

Menurut Didid, jumlah penduduk Indonesia saat ini sebanyak 277 juta jiwa. Sekitar 77 persennya adalah pengguna internet, dan 89 persen adalah pengguna gawai.

“Dari jumlah pengguna internet, 16 hingga 18 persennya memiliki asset kripto. Jumlah pelanggan terdaftar asset kripto hingga November 2022 sebanyak 16,55 juta orang, dengan penambahan pelanggan lebih dari 134 ribu orang,” ucap Didid.