WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Sebelum dihabisi teman satu kosnya Dede Nur kholik [25], Mahasiswa STAIS Lubuklinggau, Frengki Saputra [23] berkeinginan touring ke Pulau Dewata.
Mendiang Frengki sempat bercerita kepada temannya Bimo Mandala tentang keinginannya melakukan touring ke Bali menggunakan motor pada 7 September 2023, kala itu.
Selama ini, almarhum Frengki tinggal satu kos bersama Bimo di belakang Hotel Hakmaz Taba Lubuklinggau.
Namun, sejak Minggu 3 September 2023 mendiang mahasiswa yang duduk di Semester 7 ini tidak menetap lagi bersama Bimo.
Menurut keterangan Direktur Direktorat Intelkam [Dirditintelkam] Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK MSi melalui Kasubdit IV Keamanan Negara [Kamneg] Alex Ramdan, selain sebagai mahasiswa, korban Frengki bekerja sebagai karyawan di angkringan Seblak Silampari streetfood milik Nia Kurniati Rahayu bersama adik sepupunya Dede Nur Kholik.
“Pada 5 September 2023, Nia pulang ke kampung halamannya di Cianjur Jawa Barat dengan menggunakan pesawat. Kontrakan pun ditempati Dede dan Frengki,” ungkapnya, Sabtu 16 September 2023.
Saat Nia pulang kembali ke Lubuklinggau pada 8 September 2023 menggunakan travel, ujar Alex Ramdan, ia pun langsung menuju kontrakannya bersama ibunya Imas Soleha di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh, namun kontrakan dalam keadaan terkunci dan didapati bau tak sedap berasal dari kamar kedua.
Nia pun mencari keberadaan adik sepupunya Kholik dan Frengki, namun tidak ditemukan. Akhirnya dia menemui Bimo untuk memintanya membuka paksa kamar yang terkunci [tempat Kholik dan Frengki] menggunakan linggis.