Hilang Kala Ledakan, ABK Jukung Bintang Kejora Ditemukan Tim SAR Gabungan: Meninggal Dunia

- Jurnalis

Rabu, 3 April 2024 - 12:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Endut [27] anak buah kapal [ABK] yang hilang kala meledaknya Kapal Jukung KM Bintang Kejora di perairan Sungai Musi Kawasan 3-4 Ulu Palembang, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan tak bernyawa lagi alias meninggal dunia pada Rabu 3 April 2024.

Endut [27] anak buah kapal [ABK] yang hilang kala meledaknya Kapal Jukung KM Bintang Kejora di perairan Sungai Musi Kawasan 3-4 Ulu Palembang, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan tak bernyawa lagi alias meninggal dunia pada Rabu 3 April 2024.

Sebelumnya, peristiwa ledakan dan terbakarnya Kapal Jukung Bintang Kejora pada Senin malam 1 April 2024 di perairan Sungai Musi Kawasan 3-4 Ulu mengakibatkan dua orang Dedi [23], Krisna [22] mengalami kritis, Askolani selaku Nahkoda meninggal dunia dan satu orang ABK yakni Endut [25] hilang belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto SE mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Selasa dini hari 2 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu tim Rescue Basarnas Palembang lengkap dengan peralatan SAR Air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

Raymon menjelaskan dari informasi didapat, insiden bermula pada Senin sore [1/4/2024], Kapal Jukung Bintang Kejora dengan jumlah POB 4 orang bermuatan sembako mengisi bahan bakar minyak [BBM] di SPBB [stasiun pengisian bahan bakar bunker] Apung 3-4 Ulu Palembang. “Namun, setelah mengisi BBM, Kapal Jukung tersebut tetap bersandar di SPBB Apung hingga malam hari,” ungkapnya dalam keterangan.

Baca Juga:  RDPS Segera Dilantik Jadi Wali Kota Palembang, MK Tolak Gugatan Paslon 01-03

Tiba-tiba sekitar pukul 21.15 WIB, sebut Raymon, Kapal Jukung tersebut meledak dan terbakar mengakibatkan 2 orang crew di antaranya Dedi [32], Krisna [22] mengalami kritis, Nahkoda bernama Askolani meninggal dunia dan 1 orang atas nama Endut [25] hilang.

Pencarian Endut Masuk Hari Kedua

Raymon menyebut, pencarian hari ini Selasa 2 April 2024 merupakan pencarian kedua terhadap korban [Kapal Jukung Bintang Kejora yang meledak dan terbakar] dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

“Dalam pencarian pihaknya bersama dengan potensi SAR seperti TNI AL, Polairud, KSOP, Damkar, PMI dan masyarakat.,” ujarnya.

Metode pencarian, kita lakukan dengan melakukan penyisiran permukaan sungai. “Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang kita lakukan, korban dapat segera kita temukan,” pungkas Raymond.

Kapal Jukung KM Bintang Kejora Didorong Masyarakat Kala Terbakar 

Sementara, Kapolrestabes Kombespol Dr Harryo Sugihartono SIK MH menjelaskan kronologi peristiwa meledaknya Kapal Jukung Bintang Kejora yang bermuatan jualan manisan tengah mengisi bahan bakar di SPBB milik Toni di perairan Sungai Musi Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.

Baca Juga:  Target PUPR Palembang 2025: 90 Persen Jalan Mulus Tanpa Lubang

Kemudian sekira pukul 21.30 WIB setelah melakukan pengisian bahan bakar KM Bintang Kejora tiba-tiba meledak dan terbakar. “Pada saat KM Bintang Kejora terbakar tongkang tersebut langsung didorong masyarakat menggunakan ketek ke tengah Sungai Musi lalu Tongkang/Jukung yang terbakar terbawa arus hingga ke perairan Sungai Musi Kelurahan 14 Ulu dan berhasil dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran,” jelas Kombes Harryo keterangan tertulisnya.

“Atas kejadian tersebut, menyebabkan empat orang korban, 1 nahkoda meninggal dunia [Askolani], 2 orang Dedi Setiadi [25] pemilik kapal asal Muara Sugihan, Krisna mengalami luka bakar dan dirawat di RS AK Gani Palembang. Sedangkan Endut [27] yang juga berasal dari Muara Sugihan hilang belum ditemukan,” sebut Kapolrestabes Palembang.

Laporan Suherman| Editor Abror Vandozer

Berita Terkait

Pasar Digital Sasar Pasar Tradisional Palembang, Gubah Jadi Pilot Project
Opick Tomboati Bakal Semarakkan Tausiah Ramadhan di Palembang
Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,5 Juta Rokok Ilegal, ini Modusnya !
Kejaksaan Nyatakan Berkas Perkara Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki dan Alek Rahman P21
Tujuh Karung “Methamphetamine” Gagal Diselundupkan: Begini Modusnya…
Empat Perwira Menengah Duduki Jabatan Strategis di Kodam V/Brawijaya
Anggaran MTQ Nihil !! Camat Pulau Bandring Minta Sumbang Nasi Bungkus dari Kades
Pejabat Bank Sumsel Babel Kembali Terjerat Kasus Korupsi KUR Rp18,8 Miliar, Kini Ditahan Kejati Babel
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:36 WIB

Pasar Digital Sasar Pasar Tradisional Palembang, Gubah Jadi Pilot Project

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:09 WIB

Opick Tomboati Bakal Semarakkan Tausiah Ramadhan di Palembang

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:19 WIB

Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,5 Juta Rokok Ilegal, ini Modusnya !

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:07 WIB

Kejaksaan Nyatakan Berkas Perkara Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki dan Alek Rahman P21

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:11 WIB

Tujuh Karung “Methamphetamine” Gagal Diselundupkan: Begini Modusnya…

Berita Terbaru

Opick Tomboati Bakal Semarakkan Tausiah Ramadhan di Palembang

Headlines

Opick Tomboati Bakal Semarakkan Tausiah Ramadhan di Palembang

Jumat, 14 Feb 2025 - 13:09 WIB