Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Kabid PTK Disdik Sumsel), Emzen mengatakan, untuk menangkis dan menanggulangi penyebaran, penularan wabah COVID-19 dalam dunia pendidikan akan segera kita lakukan vaksinasi bagi tenaga pendidik, guru guru yang kontak langsung dalam kegiatan belajar dan mengajar (KBM). “Tenaga pendidik merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan. Presiden dan Gubernur sudah membuat rencana bagi guru dan tenaga pendidik untuk segera dilakukan vaksinasi,” ungkap Emzen saat dijumpai di tengah kesibukannya, Selasa (2/3/2021).
Penerapannya, ujar Emzen, akan dilakukan namun tanggalnya belum kita tentukan, karena kita tahu vaksin sudah ada tapi belum cukup. “Harapan kita seperti apa yang dikatakan Kepala Negara, proses KBM tatap muka untuk aparatur tenaga pendidik tidak terkecuali guru, guru honorer, adminstrasi dan keseluruhan yang terlibat dalam proses KBM semuanya harus rampung divaksin,” tegasnya.
Diperkirakan pada Juli 2021 ini, pembelajaran tatap muka dilaksanakan namun harus selesai terlebih dahulu vaksinasi bagi guru guru sebelum menginjak Juli. “Tapi ada pengecualian terhadap guru guru yang terdapat penyakit bawaan yang ketika nantinya diinjeksi akan berakibat pada kesehatan mereka,” jelasnya.
Pemberlakuan dan penerapan protokol kesehatan dalam pendidikan akan di tegakan dengan ketat. Saat ini, tahap sementara yang kita lakukan pendataan terhadap tenaga pendidik, guru guru dan semua yg terlibat dalam pembelajaran di sekolah untuk divaksin.
“Diperkiraan, hari ini, Selasa atau Rabu besok selesai didata. Setelah itu kita informasikan kepada pak Gubernur bahwa Dinas Pendidikan Sumsel kita sudah siap, tinggal dari mana kita mulai apakah dari kabupaten didahulukan atau kota,” terangnya.
Untuk sementara telah kita sikapi dengan mengumpulkan data guru bukan sebagian tapi menyeluruh dan setelah itu baru tahapan kepada peserta didik. “Terkait pembelajaran akan dimulai di Juli ini,” urainya.
Emzein mengatakan, kalo dari instruksi Presiden, kita lihat tahapannya, karena juga melihat situasi dan kondisi COVID ini. “Sembari kita juga melihat persiapan persiapan kawan kawan kita di lapangan berkaitan dengan penangkalan COVID 19 ini. Persetujuan wali murid yang diperlukan, hal ini dilakukan jangan sampai terjadinya miskomunikasi terhadap wali murid. Jangan sampai ada yang tatap muka ada yg tidak jadi kompak keseluruhan itu,” ungkapnya.
Terkait dengan kesehatan dan keselamatan peserta didik itu diprioritaskan. “Untuk vaksin sebelum bulan Juli sudah selesai semua vaksin terhadap tenaga pendidik baik itu guru, administrasi dan keseluruhan mereka yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan harus segera divaksin,” imbuhnya.
Harapan kita sebelum menginjak Juli, vaksin tersebut untuk tenaga pendidik telah selesai semuanya. Mungkin nanti ada petunjuk dari Kadisdik dan Gubernur Sumsel. Kita berupaya tenaga pendidik terbebas dari COVID 19 dan juga kita harapkan tenaga pendidik juga berperan untuk menangkis wabah penularan ini.
“InsyaAllah pada Juli ini kita akan melakukan tatap muka dimana sudah semua divaksin. Saya kira nanti di setiap Kabupaten/kota akan bergerak sendiri sendiri agar prosesnya cepat. Dan itu pun akan didampingi tenaga medis saat vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan peserta didik,” harapnya.
Laporan Abror Vandozer