60 Personel Tentara Bunuh Diri, Menteri Pertahanan AS Resah

Ilustrasi Pistol
Ilustrasi Pistol

Laporan Pentagon pada pertengahan 2021, sebanyak 60 personel tentara aktif Amerika Serikat [AS] memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kasus bunuh diri mengalami peningkatan 46 persen. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama di tahun lalu, dengan 41 orang.

Selain itu, jumlah kasus bunuh diri di antara personel militer yang aktif maupun cadangan sepanjang pertengahan kedua 2021 ini mencapai 139 orang, naik 9 orang dibanding 2020.

banner 468x60

Selama pandemi COVID-19 melanda, jumlah personel militer meninggal tercatat sebanyak 67 orang.

Bulan lalu, militer juga merilis angka yang menunjukkan bunuh diri di kalangan angkatan bersenjata meningkat 15 persen di tahun 2020.

Merujuk pada data itu, ada 580 kasus bunuh diri di tahun 2020. Angka ini meningkat 76 dari tahun sebelumnya dengan 504 kasus bunuh diri.

Dari jumlah itu, angka kasus bunuh diri dari pasukan Angkatan Darat melonjak sekitar 35 persen, dari 76 menjadi 103 pada 2020.

Jumlah kasus bunuh diri tentara AD yang masih bertugas mengalami kenaikan nyaris 20 persen. Bunuh diri Korps Marinir meningkat 30 persen, dari 47 menjadi 62 kasus.

Di kalangan pasukan Cadangan Korps Marinir, kematian juga naik dari 9 menjadi 10 kasus bunuh diri.

Banyak para pemimpin senior resah dengan peningkatan angka bunuh diri itu. Mereka mendesak agar ada lebih banyak upaya untuk mengurangi jumlah kematian.

“Temuan ini meresahkan,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, seperti dikutip Associated Press, awal Oktober lalu dan dilaporkan CNN Indonesia, Jumat [15/10].

Ia kemudian berkata, “Tingkat bunuh diri di antara anggota dan keluarga militer kami masih terlalu tinggi, dan tren kasusnya tak menuju ke arah yang benar.”

Source CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *