Karena itu tak perlu takut dan ngeri membicarakan kematian. Apalagi pada akhirnya semua kita akan takluk dan tunduk kepada ajal.
Badan sebatang yang kelak menjadi bangkai setelah ditinggal ruh akan dipendam ke dalam tanah. Maka untuk mempersiapkan diri menghadapi persoalan mati perlu dibicarakan dari sekarang.
Perlu kita renungkan bahwa mati tidak memandang seberapa lama kita hidup, sekaya apa limpahan harta kita, serta jabatan raja atau presiden, pasti mati !
Karena itu bisa kita catat bahwa mereka yang risih membicarakan mati atau hak ajal yang bakal kita alami itu merupakan “kesombongan” privasi diri kita sendiri.