Dalam kesempatan tersebut, hadir pula bersama Menparekraf Sandiaga Uno yaitu Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Henky Manurung, Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad, dan Ketua PCNU Agus Salim.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi kolaborasi antara Polres dan Pemkot Jakarta Barat serta semua pihak yang menggandeng para pemuka agama dalam program vaksinasi massal ini karena sudah mampu mendorong dan mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Seperti diketahui sebagian tempat ibadah di DKI Jakarta sudah dioperasikan menjadi lokasi vaksinasi dan sisanya mulai beroperasi awal Agustus 2021.
“Vaksinasi ini adalah benteng pertama, saya terbayang ribuan mushola dan masjid serta tempat ibadah lainnya menjadi sentra vaksinasi. Mudah-mudahan Insha Allah dapat terlaksana terus program vaksinasi seperti ini. Hari ini saya mendapat informasi tingkat bed occupancy rate (BOR) sudah di bawah 65 persen. ICU sudah di bawah 80 persen. Namun sekali lagi saya imbau agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak. Kegiatan ini menjadi strategi untuk memperbanyak gerai vaksin bukan hanya di puskesmas tapi hampir seluruh RW yang menjadi sentra vaksin.
“Data kami ada 209 RW yang dirasa penduduknya padat di sekitar Jakarta Barat. Kami berharap bisa menyisir warga-warga yang ada di RW tersebut, dan mempermudah proses vaksinasi. Sehingga Jakarta semakin sehat, semakin kuat. Berdasarkan data kemarin, Jakarta mendapat peringkat 1 yang sudah menjalankan vaksin dosis pertama sebesar 95 persen,” ujarnya. (JN)