“Forum ini membahas sinergitas kerjasama BUMD Sumsel dan Jatim. Bentuknya seperti hilirisasi karet di Jatim maka kita siapkan bahan bakunya atau ada investornya yang sudah menghilirisasikan karet ingin berinvestasi di bumi Sriwijaya dan juga bila terdapat produk UMKM nya maka akan kita bantu pasarkan begitu pula sebaliknya produk yang kita miliki,” ungkap Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sumsel Afrian Joni saat memberikan keterangan kepada Wideazone.com.
Ia mengharapkan, dengan adanya pertemuan ini dapat mengoptimalisasi BUMD serta memberikan dampak terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat.
Sementara itu, Kepala Biro Perkonomian Jatim Ir Tiat S Suwardi MSi menyampaikan, ini adalah pertemuan Biro Perekonomian Sumsel dan Biro Perekonomian Jatim.
“Di sini kita membahas khusus BUMD dan peluang kerjasama yang akan kita lakukan. Karena kita melihat potensi Sumsel banyak,” tuturnya.
Sumsel potensinya di industri, perdagangan dan pertanian, sama seperti di tempat kita (Jatim) potensinya di industri, perdagangan dan kontruksi. “Di bumi Sriwijaya banyak potensi karet, sawit, kopi, coklat dan lainnya. Nah, anak perusahaan BUMD Jatim kekurangan bahan baku karet, ini kita bisa inisiasi kerjasamanya. Selain itu, nanti ada PKS antar Jamkrida Sumsel dan Jamkrida Jatim,” tutupnya.
Laporan Akip – Editor Abror Vandozer